divorce....

gue sebel saat ada yang tanya tanya ke gue "
cha, lo udah dapet penggantinya si anu belum??"
atau "cha, lo ga papa kan??"
"eh cha, dulu waktu lo masih sama si anu, lo yakin ga dia jodoh lo??"
atau pada saat gue cerita sama sahabat gue responnya pun sama kaya di atas hanya sedikit penambahan kata "sabar yah icha sayang"....

helooooowww??? ini baru 2 hari gue putus!! i mean, not trying to defend myself here, but how can i be completely okay if people keep asking me if i'm okay??

saat putus sama pasangan, hal yang mungkin kita lakuin pertama kali adalah memutar kembali kotak hitam hubungan kita dan pasangan. yeph, dan gue pun melakukannya malem ini.
setelah 3 tahun pacaran dan we should talk it over!
kotak hitam kembali gue putar, mengingat apa yang salah di hubungan ini,
apa sih yang ga sesuai dengan yang kita harapin???

"what happened to us??"

dia bilang masalah nya "kita".
'Us, cha. that's what happened to us'
kita sama sama egois, sama sama emosi, jadi kata putus bisa dengan gampang keluar dari mulut kita,
and for this time, he didn't fight for it!

did u know?? i guess you need more than love to survive relationship!
karena cinta aja ga cukup, butuh pengertian, pengorbanan, dan segala macem nya yang udah terbungkus dalam 1 paket.

 banyak hal yang seharusnya nggak kita abaikan dalam suatu hubungan, hal hal seperti perbedaan dan persamaan yang justru kadang menjadi pemisah. hal hal yang dulu kita anggap adorable, tapi malah jadi pemecah. masalah usia yang terpaut jauh buat gue juga pengaruh, sikap dia yang dewasa sementara gue masih pengen ini itu seneng sengeng dan pengen bebas. sampai masalah jam pulang kerja yang selalu dia habiskan untuk bermain sama temen2 nya dan gue harus meringkuk di pojok ruangan sambil dengerin radio dan membaca novel.

kotak hitam bilang permasalahan persamaan adalah kunci putusnya hubungan gue.
sama sama keras kepala, sama sama penuntut, sama sama punya kepentingan yang ga bisa di ganggu gugat, sama sama menuntut di mengerti, sama sama tidak mau mengalah.

when you have all that, " sama sama saling mencintai " just doesn't mean that much!