05 September 2009

semuanya berubah

semuanya terasa nggak karuan,
tubuh ini,
jiwa ini,
semuanya nyaris mati rasa…

ada kebencian pekat yang menelusup dalam hati ini,
kebencian pada dia yang tak layak menerimanya…
pada dia yang selayaknya menerima rasa cinta dan sayang…

tuhan,
di mana salahnya semua ini?
ketika logikaku harus tunduk di bawah kebencian, aku pun memilih untuk pergi,
dan tak ingin kembali…
sekarang, kupaksakan kakiku melangkah untuk kembali,
tapi hanya ragaku yang berhasil kembali…
cuma muak yang terasa di sini,
ingin memuntahkan smeuanya, tapi hanya ada kepalsuan atas nama etika…

aku harus pergi secepatnya,
secepat yang aku bisa…
itu yang terpikir saat ini,

meski dia yang lain bilang, lebih baik aku selesaikan kebencian ini,
agar kalaupun aku harus pergi,
aku tak harus membebani diri dengan rasa itu…

aaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrGGGGGGGGGhhhhhhhhhh!!!

kamu siapa?
kenapa ada di sini?
sejak kapan?


aku nggak berani berharap kamu akan tahu cerita ini,
karena aku berhenti berharap untuk mendapat lebih. dari kamu, atau siapapun. aku sudah nggak lagi berharap.
aku cuma ingin melihat, mendengar, dan merasakan keberadaanmu.

tahu-tahu kamu ada di situ, di pojok hati yang kemarin tak terisi.
tiba-tiba kamu hadir dengan semuanya. tersenyum. tertawa.
membuatku kembali seperti anak-anak yang mampu berkejaran dengan senang.
senang yang sudah lama aku lupakan.
lupa karena gengsi. lupa karena bicara usia.
lupa karena orang bilang sudah bukan waktunya.

kamu merebut lamunan malamku,
mengisinya dengan mimpi tentang perebutan syal dan keisengan anak kecil lainnya.
kamu pasti tertawa kalau kubilang tentang kamu yang hadir dalam inginku setelah beberapa jam itu.

kamu tahu,
saat ini kamu dan semua memori tentang kamu di saat itu jadi terlalu menyedihkan untuk diingat.
karena mungkin nggak akan ada lagi permainan anak-anak seperti waktu itu.
karena mungkin aku sudah kehilangan kesempatan untuk menjadi anak-anak kembali dalam sekejap denganmu…

terimakasih untuk tawa yang sudah lama tak hadir itu,
terimakasih untuk tanggapannya,
meskipun kamu nggak benar-benar tahu…

satu dan dua

SATU .

kembali ke titik minus.
kehilangan minat untuk merencanakan hidup ke depannya.

motivasi kerja melemah.
keinginan lari semakin tinggi.

kecewa.
marah.
kesal.
muak.
jenuh.
lelah.
membenci diri sendiri.
berpikir untuk mengakhiri.

seperti kehilangan tuhan dalam dunia.
suram.

ketertarikan untuk menyakiti diri sendiri muncul kembali.
menghantui.
tak mau pergi.
atau mungkin memang tak pernah diminta angkat kaki.

membenci satu dan lainnya.
aku
dia
dan mereka
dan semuanya
dan semuanya
dan selalu saja semuanya.

berharap tak pernah ada.
berharap cuma mimpi yang kemudian akan berakhir dengan tidak ada apa-apa.

jengah dengan situasi.
ingin berteriak. memaki. mencaci. memprotes penerimaan yang terjadi.
tapi tak pernah ada suara keluar.
bisu.
terbiasa membisukan diri.
karena bicara berarti menentang.
dan menentang berarti tidak tahu terima kasih.

tidak mau rugi.
cari aman.
takut tersakiti karena menyakiti.
dan sebentar lagi berpikir lebih baik menghilangkan diri. selamanya.

padahal mati tak pernah jadi jalan keluar untuk masalah seperti ini.
tak berujung pangkal tapi nyata.

berdua tapi sendiri
bertiga tapi sendiri
berempat dan tetap saja sendiri.
tak peduli berapa banyak yang ditawarkan,
tetap saja hanya sendiri.
karena katanya manusia lahir dan mati pun sendiri.

lelah.
kehabisan makna untuk dicerna.
lelah.
tak sempat merasa.
dan memang tak lagi terasa.

cukup.
akhirnya cuma menyisakan logika.
dan kemudian menjadi benar-benar lelah



:: DUA ::

kembali pada keterasingan,
sama sekali tidak sepi
sama sekali tidak sendiri
cuma terasing.

benar-benar cuma terasing…

satu adalah kebebasan
dua adalah pengertian
tiga adalah kompromi,
leibh dari itu adalah keterasingan.

sesak… muak…
tak mampu berontak karena tak lagi berotak
gila… buta…
dunia menjadi begitu tak dikenal dalam nyata

ingin pergi dan berlari
bermain dalam mimpi yang tak punya tepi

tapi sampai kapan?
di sana,
dunia masih setia menanti
menunggu diurusi
dengan keterasingan itu,
dengan kegilaan itu…

rasanya gue kehilangan banyak..

entah kenapa gw ngerasa sangat-sangat lelah dengan hari-hari gw belakangan ini,
padahal kalo dlihat-lihat, aktivitas gw menurun drastis dari sebelumnya,
cuman cari ide, rumah, dan selesai in tulisan gue yang tercecer.

gw lelah,
atau gw muak?
jenuh dengan kehidupan yang stabil dan berkutat pada konflik klasik yang gw coba hadapi dengan bertahan dan bukan lagi berontak?
mungkin iya, atau juga tidak.

gw jadi kangen masa-masa gw di kampus, kuliah dan tugas-tugas gw, dan segala macam protes yang kata temen-temen gw sekarang "nggak guna", waktu-waktu nongkrong di koridor kampus sambil ngebahas tetek bengek yang abstrak dan menurut gw membingungkan karena ada terlalu banyak kepentingan,
gw kangen ngobrol di tempat tongkrongan, gue kangen nunjukin cerpen-cerpen baru gue sama mey, gue kangen kesibukan gue yang membuat gue nggak perlu mikir apa pun dan siapapun.
kalo waktu bisa diputer, mungkin ada satu keputusan yang akan gw batalin,
keputusan untuk ninggalin dunia gw yang hiruk pikuk itu demi sebuah kestabilan hidup dan sesuatu bernama kuliah yang katanya berujung pada masa depan gw…

gw jadi merasa kehilangan sebagian diri gw, kehilangan dunia gw yang sempat membuat gw stress berkepanjangan…
gw nggak ingin menyesali hidup, nggak ingin menyesali keputusan-keputusan yang sudah gw buat dalam hidup gw…
gw kangen masa-masa bebas gw…saat-saat dimana gw merasa punya keyakinan yang harus gw perjuangkan, masa-masa yang melelahkan, kadang sia-sia, tapi membuat gw merasa bahwa gw memang manusia, bukan boneka tali yang dimainkan orang lain dan bisa dijadikan apa saja…

bukan salah siapa-siapa kalau hidup gw berubah drastis,

situasi yang membuatnya begini,
gw sendiri yang memutuskan menggiring diri gw dalam kehidupan yang seperti ini,
dan gw tau gw nggak mungkin balik lagi ke dunia yang lama…
karena waktu sudah nggak lagi memungkinkan…

gw cuman capek,
mungkin gw memang cuman capek,
atau sekedar desperate gara-gara masalah yang deteng itu-ituuuuu ajjjaaaa,

tapi asli,
gw kangen sama semangat pemberontakan itu,
karena kadang gw muak dengan kompromi…

i Love u dad,__*.*

Kmaren gw 1,3th’n sma uyush, gw bharap moga qta b2 bsalebih saling ngertiin lagi,amin… smua berjalan biasa aja, bahkan biasa banget layaknya hari2 yang biasa gue lewatin tapi ga ngerti kenapa tiba2 sessampe nya dirumah gue kembali ingin garuk-garuk tanah.

sampe dirumah kdatengan gue disambut bokap yang lagi baca quran di ruang dpan, gue masuk rumah dan ga nemuin nyokap n sodara2 gue, gue masuk kekamar, senderan ke tembok n berfikir,,,entah apa yang yang buat gue marasa smakin di bebani,,,

tiba2 aja bokap nongol dari balik pintu, trus dia duduk di samping gue,

dia : icha ga solat?

gue : tar yah, masih cape..

dia : gimana kuliah nya? lancar?

gue : eh, mmm iyalancar-lancar aja –> gue bohong, kan blm masuk kuliah.

dia : udah makan? tadi buka pake apa di luar?

gue : mi tek2 yah, hehhehehh, ibu kmana?–> gue coba buat pcakapan.

dia : belanja sama kk kmu,. gimana plajaran semster tiga ini? susah?

gue : lumayan yah, susah juga blajar2 ttg media2..

dia : kenapa? emang ga diikutin dgn baik yah? atau ada yang ganggu pikiran kamu sampe ga bisa fokus di kuliah? kok akhir2 ini saya perhatiin kamu lebih banyak diem nya, ga pernah ngomongin masalah kampus, teruslebih suka ngurung diri di kamar. kenapa sih?

gue : ( gue bengong liatin bokap, apa gue bakalan kna marah,,?) nggak ada yah.

dia : bener? temen2 kamu ada yang bilang lho katanya kamu depressi gitu sama kuliah, emang jurusannya gak cocok?

dia terus2 nanya ttg keadaan gue sekarang, gue masih ngeliatin bokap ngomong, entah urgensi untuknangis dan critain smua yang gue rasain malem itu semakin menjadi, tapi gw coba urungin smua itu.
dia : kamu ngerasa nggak kamu berubah, lama2 kaya udah kebawa lingkungn luar, ayah udah jarang tuh liat kamu baca2 buku, kerjanya cuma bengong doang, mainin hp, udah ga pernah liat kamu nginjekin kaki di mesjid buat ikut pengajian anak2 remaja, lebih2 sekarang cara ngomongnya,, kalo ada apa2 tuh ngomong, kalo ga sama ayah, sama ibu, saya ini orang tua kamu, kalo kamu kaya gini, kami ngerasa gak becus ngedidik kamu,,,

BUG!!!

sumpah kata2 itu dalem banget, gue makin berfikir kalo emang gue nggak pernah buat orang di sekeliling gue bangga,.kya ga pernah bsa ngasih sesuatu yang di banggain,,, gue jadi makin nyesel n desperate buat jalanin hidupini, gue butuh dukungan bukan sesuatu yang buat gue tambah down, gue nggak nyalahin bokap, sma skali nggak, dia nggak buat gue down malem ini, wlawpun sblm nya gw ngrasa down akan sesuatu,.

obrolan antara gw samabokap ditutup saat gue mutusin untuk tarawih bareng bokap, slesai shlat bokap biasanya mimpin doa dlu, dan isi doanya, bner2 bkin gue mao nangis,,, slesai doa gue bokapngeliatin gue, saat yg bner2 udah lama banget ga gue rasain, saat gw cium tangan diasambil berkata dengan tulus “maafin icha yah”.

bokap gw cuma senyum, senyum yang udah lama nggak pernah gue liat, udah lama benget dan gue,,, gue kangen banget dapet momen kaya gini,,,

akhirnya gue memutuskan nyusul nyokap gue belanja, dianter bokap juga c, cma pas sampe market bokap gue balik lagi, gile, puasa2 n waktunya terawih yang namanya big market emang ga pernah sepi, jempol kaki gw aja ga bisa buat masuk ke dalem,akhirnya gue nunggu di pizza hut, gue ngeliat sekeliling gue,,semua nampak biasa aja, semua,,, semua yang tampak terliahat biasa aja, sama dengan gue, mungkin orang yang ngeliat gue bakalan bilang kalo gue biasa2 aja, terlihat normal.

tapi siapa sangka kalo hati ini remuk,

gue kembalimenatapsekeliling orang di depan gue terlihat keluarga muda yang kaya nya baru nikah 1th yang lalu–> sotoy…=)

diujung di depan gue tampak cwek dan cwok lagi pacaran, disamping gue ada ibu2paruh baya yang lagi ngobrol sama anaknya, semua terlihar biasa saja, tapi siapa yang tahu kalo ternyata siapa tau keluarga muda ini lagi ada masalah sama suaminya, siapa tau kaloanak muda yang pacaran ini lagi ga beres hubungannya, dan anak dan ibu paruh baya ini baru aja di tinggal oleh suaminya, tapi semua tampak biasa,

Gue sengaja dengerin lagu2lewat hp gue dan memutuskan untuk berfikir, berfikir, dan berfikir,.

bokap bener, gue trlalu asik dengan dunia gue yang lakonin sekarang, walaupun jujur, gw ga sepenuhnya menikmati ini semua, udah saatnya gue keluar dari zone comfort gue, untuk kembalimembuka mata kalo gue harus balik ngejar cita2 gue, dan beberapa menit yang lalu, gue mengubah tujuan hidup gue yang pertama, ” BUAT ORANG TUA GUE BANGGA”.

Gw jadi keingetan beberapa tahun yang lalu sebelum akhirnya gue memutuskan untuk kuliah di kampus gue yang sekarang, bokap bilang,

” gPP Kok ga masuk sastra UI, sypa tau jalan hidupkamu lebih beruntung di FISIP”

yaPh gw akan bertanggung jawab untuk jurusan yang gue ambil 1 tahun yang lalu, gw akan coba buat orang tua gue bangga dengan hasil yang gue dapet dari JUrusan ini,

bosen dengan sekeliling, gue memutuskan untuk balik ke rumah.

bokap : Kok udah pulang?

gue : penuh yah,males nyarinya. ( sesaat gue diem) yah, aq rasa kalopun aq ga bisa ngasih sesuatu yang buat ayah bangga, aq bakalan jadi anak yang baik aja, sengga nya ayah bisa puas dengan sikap yang aq punya, aq bakalan nurutin apa kata ayah kok mulai sekarang.

bokap cuma ketawa gede2 ngedenger pengakuan gue,

dia : kita cari duren yok? –> gak nyambung

sampenya di raja duren gue sama bokapngobrol2 banyak hal,,, banyaaaaaaaaakkkkkkk banget,,, sempet bahas2 yang dulu2 juga, cuma alhmdulillh beliau ga marah, gw menghela napas, dan menyenderkan diri sambil dengerin bokap cerita, bokap bener2 segitunya merhatiin gue, sampe nyari tau apa yang terjadi sama gue lewat temen2 gue,

gue mencoba memejamkan mata sesaat, dan detik itu terasa begitu lama, bokap nyuruh nyokap gue untuk nyusul kita ke raha’s duren, kayaknya bokap begitu bahagia, terdengar dari suaranya saat ngomong di telepon sama nyokap.

pertanyaan lama pun terkuak kembali,

” APA YANG MEMBUAT ORANG BAHAGIA?”

Jujur, hal2 bahagia yang pernah gue dapet di kehidupan gue yang dulu2 sampe sekarang ga ngebuat gue bahagia2 banget, tapi ada satu hal yang ngebuat senyum gue nggak berhentikempis malam ini,kenyataan yang baru aja gue sadari setelah bokap ngomong kalo dia bangga dengan kejujuran gue tadi saat gw ungkapin semua yang gue rasain: GUE BARU AJA BUAT BOKAP KEMBALI NGASIH KEPERCAYAAN SAMA GUE, DAN SE’GA NYA BELIAU BILANG BANGGA SAMA GUE KARENA GUE UDAH BERANI NGOMONG SEMUA HAL YANG GUE RASAIN.

dan mungkin untuk detik ini, INILAH KEBAHAGIAAN YANG GUE CARI

baLada hari Penuh kesirikan

yuPh,

so skARaNG Gw jadi Janda 2hari yang mnanti lakinya PuLang ke haribaan ibu pertiwi. * alah*

c uYush LaGi nyasaR di siNgaPur, jadi gw diem aja deh disini,

beberapa hari ini tiNGkat kesirikan gue eManG Lagi memuncaK,, eNtaH aPa Pun Pasti gue siRiKin,

puNcaK nya tuH KmaRen,,

jadi Gw kmaren ke kamPus, Liat aNak2 MABA yang lagi di osPek, suMPah deh anak2 sKaraNG bnyaK tinGkah banGet, disuruh ini gak mau, itu gak mau, pura2 sakit deh

*HaKZ!!!*

BT lama2 di kampus n pikiran yang emang LaGi mumet banget, gue putusin untuk pulang aja ke rumah, n ngasih makan klinci gue, lagi nunggu mobil, c uyush nelepon, pamit krna udah mau brangkat,

Huuhuh sedih deh gw,,,

Abis uyush tvon, c arum sms,

CHA, LO DIKAMPUS? GUE LAGI DI BLOK M NIH, LO KSINI DONG. GUE NDIRIAN NIH.

Dengan mantap dan tekat bulat gue jawab “ wokeh “

Gue langsung brentiin kendaraan tercanggih abat ini yang slalu mondar mandir di depan kampus gue,

Nggak lain dan ga bukan adalah BAJAI,,

yapH,,, bnar,,, bajai,!

Gw langsung mnuju bLok M plasa. Trus langsung ktmuan sma c arum, rencananya c katanya mau nyari kado buat si bule, eh tapi qta malah shoping gila2an

Hoohhohohoh.

Disinilah sgala kesirikan gue bermulai,

Gue lagi enak2 nyari baju2,, eh c arum berkata dengan lantang,

Arum : “ cha bule mau nyusul nih,! Gmna donk, kadonya blom dapet “

Gue : “ lo nyuruh dy ksini? Lha trus gmna dong?, ( gue ngelirik ke kantong blanjaan arum ) lo kasih aja BH yang baru lo beli,,, *.*

Arum : idiot lu cha.

Sang pangeran pun datang, dan kegiatan shoping busuk gue berhenti mendadak,

Yaph, qta jalan2 deh tuh akhirnya, nongkrong2 gtu,, emang sih gw dah sring banget jalan sama mereka dalam keadaan 3some gini, * hehhehehhe* tapi kali ini suasananya beda aja.

Gue malah kesel,,, yaph,, gw kesel banget!!! Liatin mreka ber 2 tempel2an,, glendotan kya bayi orang utan yang minta asupan susu dari ibunya. Akhirnya kita putusin untuk nonton, yeah,, nonton…

Gw nonton superhero–à film nya lucu banget lho, wajib lo tonton.

Lagi nonton asik2 gw ngelrik ke arah mereka,,, eh udah cium2an aja gitu loh, gue brasa nontonin ikan lele yang baru di keluarin dari aer trus mulutnya di satuin gitu, pandangan mata gue beradu sama mereka,

Gue Cuma nyengir2 mirip anak debil aja, minta ikutan *hhehehheheh*

Lha dia enak bisa cium2an sama pacarnya,nah gue, mentok2 nyiumin cup popcorn, itu juga kalo cup nya mau gue cium. Huwh!!!

Dari pda mengganggu acara yang sedang berlangsung, akhirnya gue ke toilet aja, abis gtu gue cari tempat duduk yang kosong dan misahin diri dari mereka,.

Spanjang film di puter, pikiran gue nggak fokus sama film nya, keingetan beberapa hari lalu gue juga nonton film ini sama uyush..

gue jadi sirik ga ada uyush disini.

Pernah gak c kadang lo ngerasa kesel sama diri lo sendiri karne ga ada orang yang bisa ada di sebelah lo instan saat itu juga? Saat lo lagi butuh sama dia. I mean, misalnya kalo kita lagi kesel banget sama satu hal atau lagi sedih banget ama sesuatu, rasanya kan enak banget kalo ada orang yang lo sayangin tepat hadir di depan lo secara fisik dan bisa meluk lo erat dan ngasih tau kalo dia tuh ada buat kita, just don’t say anything. CuMa meLuK aJa giTu.!!

yePh,

it coULd be gReat kLo seaNdainya ada orang yang gue sayangin disini. Mungkin nanti malem gw ga usah ngabisin waktu dgn liat bintang di teras depan rumah ditemenin 2 klinci gue, sambil pelan2 nyanyiin lagu nya I will,, dan mikirin, siapa yah disana yang juga lagi mikirin hal yang sama kaya gue???